Nilai-nilai Moderasi Beragama dalam Perspektif Sirah (Biografi) Nabi Muhammad Saw

Argumentasi nilai-nilai moderasi beragama dalam Islam lebih banyak diketengahkan dengan perspektif tafsir al-Qur’an, Hadits, dan pandangan fiqh klasik kontemporer. Diskursus yang demikian kurang memberi ruang terhadap konteks historis, dimana umat awal hidup berelasi berbagai orang, termasuk berbeda agama. Tulisan ini mengusulkan sejarah kehidupan Nabi Muhammad Saw, dikenal sirah nabawiyyah, menggunakan metodologi pendekatan keagamaan (Abdurrahman, 2011). Langkah-langkahnya adalah heuristik sejarah, validasi, interpretasi, mengeksplorasi momen-momen historis relevan nabawiyah, mulai dari sebelum kenabian, masa kenabian fase Mekkah juga Madinah. Hasilnya, tulisan menemukan momen penting nabawiyyah bagi beragama. Pendekatan untuk argumentasi karena berisi otoritas Saw. Ia dapat melengkapi sekaligus menjadi kerangka atas ikhtiar-ikhtiar tafsir, hadits, maupun Islam.